Tanaman Obat Alternatif

Selamat bergabung di Situs TOA. Anda bisa memperoleh informasi lengkap tentang Herbal untuk pengobatan alternatif, berbagai artikel terkait Kesehatan, dan info menarik lainnya.. Terdapat juga link-link terkait lainnya, serta beberapa komunitas kami di Face Book....kami undang Anda untuk bergabung sebagai teman atau Fans...terima kasih.
Tampilkan postingan dengan label kanker. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kanker. Tampilkan semua postingan

Selasa, 17 November 2009

Graviola (Sirsak): Pembasmi Kanker . Benarkah ?


MASIH KONTRAVERSI:PERLU PEMBUKTIAN !!

Graviola atau Sirsak konon adalah buah yang memiliki khasiat sebagai pembasmi sel kanker alami dan tidak memberikan Anda ‘efek samping’* .

Berapa banyak orang mati sia-sia saat ini karena penyakit kanker, sementara beberapa perusahaan besar dengan asset milyaran dolar menyembunyikan rahasia keajaiban pohon Graviola. Rasanya cukup enak, alami dan tanpa efek samping.

Pohon yang di Brasil disebut Graviola, atau dalam bahasa Spanyol Guanabana, memiliki nama lain dalam bahasa Inggris yaitu Sirsak. Buahnya sangat besar dan manis, daging buahnya putih, bisa dimakan langsung dengan tangan atau, lebih umum, digunakan untuk membuat minuman buah, jus dan semacamnya.
Berbagai bagian dari pohon Graviola –mulai dari buahnya, kulit pohon, daun, akar, buah dan buah-biji - telah digunakan selama berabad-abad oleh laki-laki dan obat asli Indian di Amerika Selatan untuk mengobati berbagai penyakit seperti : jantung, asma, masalah hati , arthritis dan berbagai jenis kanker.

Beberapa keunggulan Graviola

Penelitian lebih dari 20 laboratorium uji dari produsen obat terbesar Amerika yang dilakukan sejak tahun 1970-an , walaupun uji klisnisnya masih dipertanyakan karena hasil temuan dari penelitian tersebut tidak pernah dipublikasikan (1*) , konon menunjukkan bahwa ekstrak dari pohon Graviola ini memiliki khasiat untuk mengobati hampir semua jenis kanker. Selain itu graviola merupakan antimikroba yang memiliki spektrum luas mencegah infeksi bakteri dan jamur, yang efektif terhadap parasit dan cacing dalam tubuh kita, menurunkan tekanan darah tinggi , depresi, stres dan gangguan saraf.
Beberapa keunggulan Graviola antara lain adalah :
• Mengatasi serangan kanker dengan aman dan efektif dengan terapi alami yang tidak ekstrim ,tidak menyebabkan mual, kehilangan berat badan dan rambut rontok.
• Melindungi sistem kekebalan tubuh dan menghindari infeksi mematikan.
• Meningkatkan energi / daya tahan dan kesehatan pasien sepanjang jalannya perawatan
• Secara efektif membunuh sel-sel ganas pada 12 jenis kanker, termasuk kanker usus besar (colon), kanker paru, kanker payu dara, prostat dan kanker pankreas
• Membuktikan bahwa senyawa kompounnya lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker dari pada adriamisin, yang umum digunakan dalam kemoterapi.
• Tidak seperti halnya kemoterapi, senyawa yang diekstrak dari Graviola
secara selektif hanya memburu dan membunuh sel kanker, tanpa mencederai sel sehat lainnya. Dengan kata lain, pengobatan dengan memakan / minum jus Graviola (sirsak) ternyata tidak membawa efek samping bagi tubuh kita.

(1*) Catatan :
Informasi lain , mengatakan bahwa rahasia yang ada pada Graviola baru diketahui umum , setelah seorang ilmuwan dari tim peneliti Graviola yang tergugah hati nuraninya, dengan mempertaruhkan kariernya menghubungi sebuah perusahaan yang didedikasikan dalam pembudidayaan tanaman medis dari Amazon Rainforest . Sejak itu pula publik dapat mengetahui rahasia kehebatan dan keajaiban yang terkandung dalam tanaman Graviola sebagai obat penyakit kanker, salah satu penyakit mematikan yang banyak membawa korban di seluruh dunia, dan sejauh itu sulit dicarikan obat penyembuhannya.

Referensi Lain :

>Graviola extract herb from the Rainforest is believed to offer many benefits: Graviola herb may assist with A) intestinal health (maintaining a good intestinal enviroment), B) mood elevation (it contains components that enhance the effects of seratonin in the brain) and C) immune support (taking the liquid or capsules daily can help support immune function)
Lihat artikel..


>Sadly, Graviola has now entered the netherworld of alternative cancer treatments. It promises much based on real, but very preliminary,
scientific facts. Now its reputation has been tarnished by misstatements and over-promotion. Is there any way for a promising treatment to find its way back from the Purgatory of Cancer Cure-Alls? Or shall we remain forever in the dark about the merits of such treatments? Thousands of cancer patients are waiting for an answer to that riddle.

Ralph W. Moss, Ph.D.

Jumat, 23 Oktober 2009

10 Tips Praktis Mengenali Kanker Sejak Dini


Netsains.Com – Apa sih ciri-ciri kanker stadium dini? Nah, artikel ini akan membantu Anda mengenali gejala atau tanda awal kanker, sehingga Anda dapat memutuskan langkah selanjutnya.

Menurut Wan Desen (2008), setidaknya ada sepuluh tanda peringatan untuk tumor atau kanker yang menuju ke arah keganasan, yaitu:

1. Pada kelenjar payudara, kulit, lidah, atau bagian lain tubuh teraba benjolan yang tidak hilang.

2. Tahi lalat mengalami perubahan mencolok, misalnya: warnanya berubah, ukurannya cepat bertambah besar, terasa gatal, rambutnya lepas atau mudah dicabut, keluar cairan, mudah berdarah.

3. Gangguan proses pencernaan yang berlangsung dalam waktu lama atau terus menerus dan tidak segera menghilang.

(Baca Artikelnya)

Jumat, 05 Juni 2009

Daun Dewa (Gynura pseudo-china DC)

Tidak jelas mengapa tanaman ini dinamakan demikian. Namun yang jelas tanaman ini memiliki berbagai khasiat pengobatan, dan sudah banyak dibudidayakan , khususnya di pekarangan rumah ataupun di pot-pot. Uji coba pengobatan dalam bentuk cairan infus sejauh ini sudah dilakukan , baik di laboratorium Puslitbang Depkes, maupun di Fak.Farmasi beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia ( ITB, Unhas, UI dsb.).

Tanaman daun dewa , selain dapat tumbuh liar di beberapa kawasan hutan di Indonesia, juga banyak dibudidayakan sebagai tanaman obat. Herba tahunan, merambat, merayap, yang bercabang banyak bila telah tua, tinggi sekitar 30-50 cm. Batangnya lunak berwarna hijau dengan alur memanjang warna tengguli. Daun tunggal, berbentuk bulat telur, bertangkai, berambut lebat, ujung tumpul dengan pangkal meruncing, pertulangan menyirip, warna permukaan atas hijau tua, sedangkan permukaan bawah hijau muda, panjang 8-20 cm, lebar 5-10 cm. Bunga majemuk bentuk bongkol, keluar dari ujung tangkai, berwarna kuning. Buahnya kecil berwarna coklat. Akarnya membentuk umbi, berwarna keabu-abuan, panjang 3-6 cm, diameter +/- 3 cm.
Daun dewa mengandung alkoloid, saponin, polifenol, flavonoida, minyak atsiri dan tanin , bersifat manis, tawar, dingin dan sedikit toksik.
Secara tradisional, daun dewa digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang berhubungan dengan darah, misalnya : menghentikan pendarahan, menghilangkan benjolan karena gumpalan darah, penyakit kanker darah (leukemia), dan pendarahan bawah kulit (memar). Selain itu digunakan juga untuk mengobati gigitan binatang berbisa (menawarkan racun yang masuk ke dalam darah).
Perbanyakan dengan umbi, tunas anakan, dan stek cabang sekunder.

Kegunaan / khasiat daun dewa :

Daun : bengkak terbentur (memar) , TB paru, bronchitis, batuk rejan (pertusis) , batu ginjal , radang mata, sakit gigi , radang tenggorokan , rematik sendi , perdarahan kandungan , payudara bengkak , kencing manis (DM) , darah tinggi (hipertensi) , tidak datang haid , ganglion, kista, tumor , digigit binatang berbisa , dll.

Umbi : benjolan karena gumpalan darah (hematoma) , bengkak karena memar , tulang patah (fraktur) , perdarahan sehabis melahirkan, dll.

Contoh resep pengobatan :

Luka bakar , luka teriris : Ambil umbi daun dewa, cuci bersih, lalu digilas (di pipis) halus. Tambah sedikit gula merah sehingga menjadi adonan semacam salep. Ramuan kemudian dibalurkan ke bagian tubuh yang sakit, dan dibalut.

Bengkak memar : umbi daun dewa sebanyak 6 - 9 gr, setelah dicuci bersih, diiris tipis-tipis. Tambahkan arak kuning (wong ciu) secukupnya, lalu di tim. Minum selagi hangat.

Perdarahan kandungan, batuk dan muntah darah, payudara bengkak : Ambil sebatang daun dewa sebanyak 15 gr, cuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air bersih, sampai tersisa setengahnya. Setelah dingin minum 3 kali sehari, pagi, siang dan sore, masing-masing sebanyak ½ gelas.

Ganglion : makan daun dewa segar sebanyak 7 lembar setiap hari.

Digigit ular/ binatang berbisa : umbi daun dewa secukupnya dicuci, lalu ditumbuk halus. Bubuhkan pada bagian yang tergigit, lalu dibalut.

Kejang panas pada anak : ambil sebatang tanaman daun dewa, cuci bersih, lalu ditumbuk. Peras, tambahkan sedikit arak, lalu diminumkan.

Rematik : 15 - 30 gr daun dewa segar direbus, lalu ditumbuk. Tambahkan sedikit air , lalu diperas . Air perasan selanjutnya diminum.

Demam berdarah : 30 gr daun dewa direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.

Jantung koroner (penyempitan pada pembuluh nadi koroner yang memasok darah ke jantung ) : 30 gr daun dewa segar direbus dengnan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.

Kelainan pada pembuluh darah jantung :
Ambil 30 gr daun dewa segar ,rebus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.
Umbi daun dewa (thien chi) yang telah dikeringkan secukupnya dijadikan bubuk. Ambil 10 gr bubuk, seduh dengan air panas secukupnya, aduk dan minum selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari .

Stroke : 60 gr daun dewa segar direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10 - 12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu ,pengobatan dapat dilanjutkan kembali.

Keseleo : 30 gr daun dewa segar, 25 gr temu hitam, dan 25 gr temu lawak direbus denga 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara teratur 2 kali sehari.

Tumor ( kanker ) : 30 gr daun dewa segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Minum airnya selagi hangat. Lakukan secara tertaur 2 kali sehari. Setelah dilakukan selama 1 kiur (10 - 12 hari), pengobatan dihentikan selama 3 hari. Setelah itu ,pengobatan dapat dilanjutkan kembali.

DAUN DEWA ( Gynura procumbens ) atau tanaman ngokilo dapat digunakan sebagai obat kanker

Hasil wawancara tim peneliti Fakultas Farmasi Gajah Mada (UGM) Yogjakarta terhadap masyarakat pemakai daun dewa sebagai obat anti kanker terungkap bahwa, seduhan daun tumbuhan itu dapat mengobati penyakit kanker kandungan, payudara, maupun kanker darah. Dr. Sugianto Apt, salah seorang peneliti Fakultas Farmasi UGM itu, mengungkapkan hal tsb. kepada Kompas di Yogjakarta beberapa waktu yl. "Dari penelitian yang kami lakukan di laboratorium Fakultas Farmasi UGM, juga membuktikan ekstrak etanol (alkohol) daun dewa mampu menghambat proses pertumbuhan tumor paru pada mencit " demikian ungkapnya.
Diuraikannya, pengobatan kanker dengan seduhan daun dewa masih merupakan pengobatan alternatif yang belum diterima dunia kedokteran modern. Sehingga belum ada penelitian efektivitas seduhan daun dewa itu untuk memerangi tumbuhnya tumor. Secara ilmiah yang baru ditemukan adalah, ekstrak daun dewa mampu menghambat pertumbuhan kanker paru pada mencit sebesar 23 persen.
"Dari wawancara yang kami lakukan ada yang mengaku terserang penyakit leukemia. Setelah putus asa karena gagal disembuhkan melalui kedokteran modern, justru sembuh setelah minum seduhan daun dewa. Namun tidak ada data akurat tingkat keberhasilan seduhan daun dewa sebagai obat antikanker",jelas Sugianto lagi. Menurut Sugianto, penelitian manfaat daun dewa sebagai obat antikanker dilakukan bersama dua peneliti Laboratorium Farmakologi dan Toksinologi Fakultas Farmasi UGM sejak tahun 1982. Sampai sekarang tim peneliti Fakultas Farmasi UGM belum mengeluarkan rekomendasi agar ekstrak atau seduhan daun dewa dapat digunakan sebagai obat antikanker. ( Harian Kompas )

(SP.dari berbagai sumber literatur/buku Tanaman Obat/Pengobatan tradisional)

Menangkal aneka penyakit dengan minum teh

Kebiasaan minum teh berasal dari daratan Cina, dan terjadi secara tidak disengaja. Ceritanya berawal ketika seorang kaisar Cina bernama Shen Nung suatu saat sedang memasak air minum dibawah pohon. Tiba-tiba angin bertiup dengan kencangnya dan menggugurkan beberapa lembar daun teh ke dalam kualinya. Ketika air masak dan beberapa saat kemudian diminumnya, dia merasakan air rebusannya kali ini jauh lebih enak dibandingkan biasanya. Sejak saat itulah, teh kemudian dikenal secara luas diseluruh dunia. Bahkan, minum teh menjadi suatu tradisi yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Cina sejak tanaman teh pertama kali ditanam di negeri itu sekitar 2000 tahun silam.

Ternyata kebiasaan minum teh dapat menangkal pelbagai macam penyakit seperti kanker dan serangan jantung., terbukti dengan jarangnya ditemukan penderita penyakit tersebut , baik di daratan Cina maupun Jepang, dua negara di Asia yang selama ini dikenal sebagai memiliki tradisi minum teh yang begitu kuat.


Jenis teh


Jenis teh yang berkhasiat bagi kesehatan adalah teh asli yang berasal dari pucuk daun teh (Camellia sinensis) . Ada pula teh herbal yang terbuat dari dedaunan lain di luar daun teh. Ada tiga jenis teh asli, yaitu : teh hijau, teh hitam dan oolong.

Teh hijau, dibandingkan dengan jenis teh lainnya, paling sedikit mengalami proses pengolahannya. Jenis teh yang sangat populer di Cina dan Jepang ini untuk menjadi minuman cukup diuapkan atau dipanaskan. Prosesnya juga cepat.

Teh hitam, yang populer di negara Barat dan India diolah dengan cara memaparkan diudara terbuka. Selama pemaparan terjadi oksidasi yang akan merubah warna pucuk daun teh menjadi coklat tua, dan juga membuat aroma teh menjadi semakin kuat dan menyegarkan. Selain di Srilanka , teh hitam juga diproduksi di Cina.

Oolong, yang posisinya berada diantara ke duanya, proses pengolahannya lebih lama dibandingkan teh hijau, namun lebih singkat dibandingkan teh hitam.


Khasiat teh


Zat-zat yang terdapat dalam tanaman (daun teh) antara lain adalah :

·Pelbagai garam : fosfor, dapur / karbohidrat, besi / ferum, dan arsen / Arsenicum

Vitamin A, C dan mineral F

Polifenol

Derifat


Para peneliti umumnya berpendapat, bahwa khasiat daun teh terhadap kesehatan tsb. berkaitan dengan kandungan polifenol, yaitu bahan kimia yang berfungsi sebagai antioksidan. Antioksidan dan senyawa-senyawa lain yang terdapat dalam daun teh tersebut mampu melindungi tubuh dari serangan pelbagai macam penyakit seperti kanker, terutama kanker rongga mulut dan saluran cerna, menurunkan kadar kholesterol dan trigliserida dalam darah, mengurangi risiko serangan jantung dan stroke, radang sendi (arthritis), sakit gigi dan masih banyak lainnya.

Selain itu , kandungan kafein pada teh juga tidak begitu tinggi, hanya sekitar 20 - 90 mg , bila dibandingkan dengan kandungan kafein pada kopi sebesar 60 - 180 mg (untuk setiap cangkir).

Nah, bersyukurlah bagi Anda yang selama ini telah memiliki kebiasaan minum the ( di pagi hari atau sore hari) karena dengan tidak terasa Anda telah membekali tubuh anda dengan ‘perisai / penangkal’ terhadap berbagai jenis penyakit serius tersebut diatas. Sedang bagi yang belum (tidak terbiasa), mungkin kini sudah saatnya untuk memulainya. Bukankah terlambat masih lebih baik daripada tidak memulainya sama sekali ? Selamat minum teh!


(SP dari berbagai sumber)