Tanaman sambiloto ( Andrographis paniculata ) sebenarnya dikenal sebagai bahan untuk mengatasi tingginya kadar gula dalam darah. Namun, dalam penelitian terhadap darah tinggi ternyata membuahkan hasil positif. Dalam Chinese Medical Journal dan Journal of Tongji Medical University diberitakan, bahwa sari tanaman sambiloto mampu mengatasi penyempitan pembuluh darah akibat tingginya kadar kolesterol darah atau manipulasi pembuluh darah. Penyempitan pembuluh darah ini diduga menjadi salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah. Kedua jurnal juga menyebutkan, sambiloto dapat mencegah penyempitan karena kolesterol atau penggumpalan darah atau sebab lain. Dalam jurnal tsb, sambiloto mengandung senyawa flavon. Senyawa ini bersifat mencegah penggumpalan darah (anti trombosi) dan mengahancurkan gumpalan darah (trombolisis). Sambiloto juga tinggi kadar kaliumnya dan rendah natriumnya (K.Heyne). Dalam 15,9 gr sambiloto kering udara terkandung 417 mg kalium dan natriumnya cuma 26 mg. Untuk penyakit tekanan darah tinggi, kalium yang bersifat diuretik memang diperlukan untuk membantu tubuh mengeluarkan air dan natrium agar bisa menurunkan tekanan darah. Sementara natrium harus dihindari karena bisa meningkatkan tekanan darah. Jadi, tanaman ini baik untuk mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah.
Sambiloto bisa digunakan seluruh bagiannya atau akarnya saja.
Untuk menggunakannya : ambil setengah genggam sambiloto segar. Kemudian dicuci dan direbus dengan air bersih sebanyak 3 gelas biasa. Perebusan dilakukan hingga cairannya tinggal ¾-nya. Setelah disaring , sebanyak ¾- gelas air rebusan tersebut diminum. Dalam sehari kita bisa meminumnya 2 kali. Rasanya, pasti ditanggung pahit.
(Sp,dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar Anda disini. Terima kasih.